Iran Balas Serangan Israel, Tel Aviv Luluh Lantak Dihantam Rudal Balistik

foto: Okezone

KilasNegara, Teheran - Ketegangan antara Iran dan Israel semakin memanas Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel pada Sabtu malam (14/6/2025) melalui operasi militer yang dinamakan "True Promise 3". Serangan ini merupakan respons atas serangan besar-besaran Israel pada Jumat (13/6/2025) yang menargetkan fasilitas nuklir, infrastruktur militer, dan sejumlah pemukiman di Iran, yang menyebabkan 86 orang tewas, termasuk Kepala Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, serta ilmuwan nuklir Fereydoon Abbasi dan Mohammad Mehdi Tehranchi.

Menurut laporan kantor berita Al Jazeera, Iran meluncurkan puluhan rudal balistik dan sekitar 100 drone ke wilayah Israel, menargetkan pusat-pusat militer, pangkalan udara, dan kota-kota besar seperti Tel Aviv, Haifa, dan Ramat Gan. Sirene peringatan serangan udara meraung-raung di seluruh Israel, memaksa ribuan warga mengungsi ke bunker perlindungan. Sistem pertahanan udara Israel, "Iron Dome", berusaha mencegat proyektil, namun beberapa rudal dilaporkan berhasil menghantam target, termasuk bangunan di Tel Aviv dan Ramat Gan.

Dinas ambulans Israel melaporkan sedikitnya 40 orang dirawat di rumah sakit, dengan dua di antaranya dalam kondisi kritis. Media Israel, Channel 13, menyebutkan bahwa rudal Iran menghantam kota pesisir Haifa dan Tamra, menyebabkan kerusakan signifikan. Di sisi lain, laporan dari SINDOnews menyebutkan bahwa serangan Iran menewaskan 16 warga Israel, meskipun angka ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak berwenang Israel.

foto: detiknews

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan bahwa serangan ini adalah pembalasan atas "agresi Zionis" yang menewaskan tokoh-tokoh militer penting dan menargetkan infrastruktur strategis Iran. Juru bicara angkatan bersenjata Iran, Abolfazl Shekarchi, menegaskan bahwa Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat, akan "membayar harga mahal" atas serangan mereka. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memuji serangan balasan ini sebagai "kinerja brilian" angkatan bersenjata Iran.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan Iran sebagai "kesalahan besar" dan bersumpah untuk melanjutkan operasi militer Israel, yang dinamakan "Rising Lion", untuk "menghilangkan ancaman Iran". Netanyahu mengklaim serangan Israel sebelumnya berhasil menghantam "jantung program pengayaan nuklir Iran". Militer Israel juga menyatakan bahwa mereka terus melakukan intersepsi terhadap rudal Iran sambil melancarkan serangan balik ke target militer di Teheran.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama